Perbankan Kian Andalkan Teknologi

Jakarta - Industri perbankan menjadi salah satu sektor yang sangat bertumpu pada teknologi untuk menjaga petumbuhannya. Apalagi ada aturan perbankan yang mewajibkan kucuran kredit mikro minimal 20% bertahap hingga 2018, makin memicu bank untuk menciptakan produk-produk inovatif.

"Produk inovatif dengan jumlah basis nasabah yang tinggi selalu membutuhkan dukungan teknologi," kata Wakil Presiden Direktur Multipolar Technology, Wellianto Halim, dalam keterangan pers, Selasa (7/5/2013).


Dikatakannya, untuk mendukung bank menciptakan produk berbasis teknologi, Multipolar Technology menyiapkan Core Banking BankVision yang siap diaplikasikan di sektor mikro. Fitur yang dimiliki lumayan lengkap dan terintegrasi dengan berbagai delivery channel modern seperti EDC mobile dan ponsel.


"Kami terus melakukan inovasi dengan mengembangkan fitur-fitur bernilai tambah seperti antarmuka dengan EDC mobile untuk mobile banking, yang siap diluncurkan dalam waktu dekat," tambah Direktur Solution & Infrastructure Delivery Multipolar Technology, Sujanto Halim.


Solusi BankVision juga diklaim telah teruji kehandalannya dan memenuhi peraturan perbankan di Indonesia seperti PSAK 50/55.


Untuk perbankan syariah, ada Core Banking VisionShari'a yang berbasis akad syariah dengan kemampuan office channeling yang dapat digunakan bersama-sama dengan bank konvensional sehingga proses transaksi bank konvensional dan unit syariah dapat terintegrasi.


Multipolar Technology menerapkan metodologi Project Management dalam proses implementasi, mulai dari perencanaan, analisa kebutuhan, pengetesan hingga gladiresik sebelum go live. Standard of Procedure (sOP) dan Service Level Agreement (SLA) juga jelas sehingga masalah cepat diidentifikasi dan diambil tindakan yang tepat.


"Proses implementasi ini sudah diakui dengan sertifikasi ISO," pungkas Sujanto.


(rou/rou)