'Otak' Octacore Galaxy S4 Disebut Belum Kinclong

Jakarta - Perdana digunakan pada Galaxy S4, prosesor Exynos 5 Octacore langsung mendapat kritik. Sejumlah developer menyebutkan teknologi big.LITTLE yang diusungnya tidak berjalan optimal.

Implementasi yang kurang maksimal disebut-sebut sebagai sumber masalah. Akibatnya, kedua prosesor quadcore Cortex-A7 dan Cortex-A15 tidak mampu menentukan kapan seharusnya mereka bekerja.


Bisa dikatakan, saat aplikasi yang butuh kinerja tinggi dijalankan, Cortex-A7 yang disiapkan untuk menangani aplikasi ringan justru yang mengeksekusinya. Sedangkan Cortex-A15 yang disiapkan untuk menangani aplikasi berat malah berjalan saat ponsel dalam kondisi idle.


Lebih jauh, disebutkan ketiadaan kernel scheduler pada sistem operasi berbasis linux seperti Android sebagai penyebabnya. Kernel Sceduler merupakan penentu diferensiasi kerja bagi kedua prosesor quadcore yang terdapat dalam Exynos 5 Octa.


Untungnya, seperti dikutip detikINET dari Tomshardware, Senin (6/5/2013), Samsung dikabarkan telah selesai mengembangkan kernel baru yang mampu menuntaskan masalah tersebut dan akan segera dirilis melalui update dalam waktu yang tidak lama lagi.


Selain menuntaskan masalah tersebut, Samsung mengklaim update kernel tersebut akan memberikan peningkatan kinerja signifikan pada perangkat yang menggunakan prosesor Exynos 5 Octa, dalam hal ini tentunya adalah Galaxy S4. Ditambah juga dengan peningkatan daya tahan baterai yang akan semakin lama.


Baca Juga:
-. Hands On: Galaxy S4, Android 'Dewa' dari Samsung

-. FotoINET: Galaxy S4 'Tancap Gas' di Indonesia

-. Menjajal Deretan Fitur Jagoan Galaxy S4

(ash/ash)