Ya, di Tanah Air kini sudah resmi berdiri sebuah organisasi bernama Asosiasi Game Indonesia (AGI) di dalamnya berkumpul pelaku industri game ternama seperti Lyto, Megaxus, Agate dan lainnya.
"Total ada sekitar 20 perusahaan yang ikut dalam asosiasi ini," kata Andy Suryanto, Direktur Lyto sekaligus Ketua Umum AGI.
Asosiasi ini dibentuk dengan tujuan membantu mengembangkan industri kreatif lokal. Termasuk di dalamnya seni membuat animasi, game, bahkan para gamer profesional.
"Dengan tumbuhnya industri game di Indonesia, dan semakin ketatnya kompetisi, maka kita memutuskan untuk membuat asosiasi," tambah Andy.
Tapi bukan cuma disambut baik para penerbit game, asosiasi ini diharapkan juga bisa memberikan manfaat bagi para pembuat game. Seperti yang dicurahkan salah satu studio pembuat game asal Bandung.
"Kami biasanya kesulitan untuk masuk ke market. Marketnya ada, tapi butuh kemampuan lebih untuk masuk ke sana," kata Arief Widhiyasa, CEO Agate.
Setelah resmi dibentuk, ke depannya AGI berjanji ingin melakukan sejumlah langkah kongkrit untuk mengembangkan industri game lokal. Misalnya, berbicara dengan pemerintah soal pentingnya industri kreatif di Tanah Air.
(eno/ash)