Glass memang terlihat keren terkait fungsinya yang bisa mengakses internet, menunjukkan arah sampai merekam gambar. Namun ada pula yang menganggapnya mengerikan. Dalam perhelatan developer Google I/O belum lama ini, Google meminta pendapat mengenai Google Glass.
"Aku makan malam dengan temanku selama 30 menit dan dia berkata bahwa perangkat ini membuatnya takut," kata Allen Firstenberg, seorang konsultan teknologi.
Google memang telah menjual Google Glass pada beberapa developer senilai USD 1500. Sebagian dari para developer tidak memakainya pada saat tertentu, misalnya saat rapat kerja atau di tempat fitness. Sebab, mereka tidak mau disangka memata-matai.
Satu fitur yang menjadi perhatian adalah bahwa Google Glass bisa merekam video cukup dengan perintah suara. Terkait fitur tersebut, sebuah restoran dan kasino bahkan sejak jauh-jauh hari sudah melarang pemakaian Google Glass dengan alasan privasi.
Memang saat ini sudah banyak kamera dengan beragam bentuk dijual untuk memata-matai. Namun Google Glass berbeda karena dipakai di wajah.
"Wajah adalah tempat yang sungguh intim dan adanya sebuah teknologi di situ terasa mengguncang. Seperti halnya pesawat mata-mata tanpa awak," kata Ryan Calo, profesor hukum di University of Washington.
Namun pihak Google menilai penerimaan Google Glass di masyarakat luas hanya masalah waktu. "Kritik tidak dapat dihindari dari orang yan takut berubah atau mereka yang tidak yakin masyarakat akan beradaptasi," kata chairman Google, Eric Schmidt.
"Namun saya kira kita tidak seharusnya berasumsi bahwa Google Glass itu buruk," tambahnya yang detikINET kutip dari Reuters, Senin (20/5/2013).
Baca juga:
-. Kontroversi Google Glass, Intip Lawan Jenis Sampai Pornografi
-. FotoINET: Mari Kita Sambut Google Glass!
-. Fitur-fitur Keren di Kacamata Pintar Google
(fyk/ash)