Bisnis Jaringan Cisco Macet di Asia

Jakarta - Pasar teknologi jaringan di Asia tumbuh pesat, namun manisnya bisnis justru kurang begitu dinikmati oleh Cisco, salah satu penguasa pasar, dalam beberapa bulan terakhir.

Omzet total Cisco, seperti dilaporkan Telecompaper, Selasa (19/11/2013), terhambat pertumbuhannya di kuartal ketiga 2013 ini gara-gara turunnya penjualan di kawasan Asia.


Dilaporkan, dalam tiga bulan terakhir, omzet Cisco di periode tersebut hanya naik 1,2% menjadi USD 12,1 miliar. Sementara keuntungannya turun 4,6% menjadi USD 2 miliar.


Penjualan Cisco memang turun di kawasan Asia, tetapi ada pertumbuhan di regional lainnya. Sedangkan secara produk, penjualan perangkat service provider video turun 8%, dan routing sistem NGN juga turun 1%.


Sementara kabar baiknya, penjualan Cisco di bisnis main switching naik 3% menjadi USD 3,75 miliar dan data center naik 44% menjadi USD 601 juta.


Pendapatan Cisco diperkirakan akan terus melambat di kuartal berikutnya karena belum ada sinyal penguatan permintaan dari pembeli. Hingga Oktober 2013 lalu, perusahaan teknologi asal San Francisco, AS ini memiliki dana kas sekitar USD 48,2 miliar.


(rou/rns)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!