Ini Alasan Steve Ballmer Mundur dari Microsoft

Amerika Serikat - Steve Ballmer menyatakan bakal segera meninggalkan kursi kepemimpinannya sebagai CEO Microsoft. Ia mengaku punya alasan kuat di balik keputusannya itu.

Ballmer yang memimpin Microsoft sejak Januari tahun 2000, tampaknya memang belum bisa membuat perubahan besar di 'kerajaan' Microsoft. Bahkan ada kabar bahwa para petinggi Microsoft lah yang memintanya untuk mundur.


Namun hal itu ditepis oleh John Thompson, Lead Director untuk Microsoft. Tak ada satu pun pihak yang memaksa Ballmer untuk mundur. Bahkan sebaliknya, mereka minta Ballmer untuk terus maju.


"Kami tidak meminta Steve untuk mundur, tapi kami mendorongnya sangat keras untuk maju dengan cepat," kata Thompson, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (19/11/2013).


Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal Ballmer membenarkan hal itu. Ia mengaku memang tidak diminta mundur, tapi ia juga merasa belum bisa memuaskan permintaan para petinggi di Microsoft.


"Tak peduli seberapa cepat saya ingin mengubahnya (Mirosoft-red), tetap akan ada keraguan dari karyawan, direktur, investor, mitra bisnis, konsumen, bahkan diri saya sendiri," kata Ballmer.


Alasan itulah yang akhirnya membuat Ballmer memilih mundur. Menurut ia, Microsoft membutuhkan sosok pemimpin baru yang bisa melaju dengan cepat sesuai dengan keinginan para jajaran direktur.


"Mungkin saya masih membawa gaya era lama, dan saya harus berubah. Cara terbaik membawa Microsoft ke era baru, adalah dengan pemimpin yang bisa membawa perubahan dengan cepat," tutup Ballmer.


(eno/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!