Indosat Punya Utang Rp 24 T, Apa Masih Layak Dibeli?

Jakarta - Mayoritas saham PT Indosat Tbk (ISAT) masih dikuasai oleh investor asing. Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) punya rencana untuk membeli kembali (buyback) saham perusahaan telekomunikasi itu.

Masih layakkah Indosat dibeli kembali oleh pemerintah? Pasalnya, kinerja eks Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kurang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir ini.


Anak usaha Ooredoo QSC (dulu Qatar Telecom QSC) ini memiliki total utang sebesar Rp 23,93 triliun di akhir 2013 kemarin. Pada periode yang sama, Indosat juga mencatat rugi sebesar Rp 2,7 triliun.


Menurut Kepala Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pemerintah bisa mendapat keuntungan dari satelit yang dimiliki Indosat. Satelit tersebut bisa dimanfaatkan untuk dipakai di sektor pertahanan atau dikomersialkan.


"Dulu dia punya keunggulan dua satelit, sekarang hanya satu. Tapi kalau jadi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lagi jaringan komunikasinya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah," katanya kepada detikFinance, Senin (23/6/2014).


Selain itu saat ini harga saham Indosat ini sedang murah. Pasalnya, kondisi perusahaan sedang dilanda banyak utang dan mencatat rugi.


Sehingga pemerintah bisa membuat posisi tawarnya menjadi di atas angin. Pemerintah pun bisa mendapat harga yang cukup rendah.Next


(ash/ash)