Onno W. Purbo (detikfoto)
Seleksi Menteri merupakan program besutan Detikcom untuk menyuarakan aspirasi tentang figur yang layak menjadi menteri melalui situs www.seleksimenteri.com . Melalui program ini kami mencoba menyeleksi figur-figur yang layak duduk di kabinet, dan memberikan usulan lembaga-lembaga kementerian yang perlu ada.
Menurut Onno, sosok menteri idamannya sebenarnya sederhana, yang penting mau kerja bukan cuma ngomong doang. Konsekuensi mau kerja adalah sosok tersebut harus tahu segala permasalahan di kementerian yang bakal dipimpinnya.
"Dia juga harus berani bongkar birokrat yang ngaco-ngaco," tegas praktisi TI yang kini juga sibuk menjadi dosen ini.
Tentunya masukan dari masyarakat sangat diharapkan agar nantinya terwujud kabinet yang efektif dan profesional. Figur-figur yang nantinya memimpin lembaga kementerian haruslah sosok yang kredibel, berintegritas, profesional, tidak memiliki beban masa lalu dan pro pemberantasan korupsi.
Proses Seleksi Menteri dilakukan secara objektif dengan melibatkan 3 unsur: tim pakar, redaksi dan masyarakat. Tim pakar terdiri dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah (Ketua), pakar hukum tata negara Refly Harun, ekonom Fauzi Ichsan, pakar komunikasi Aqua Dwipayana, serta ahli teknologi informasi Onno W Purbo.
Pada kolom Home, pembaca dapat menuliskan usulan tokoh beserta alasannya. Tentunya nama yang diusulkan selain nama-nama yang sudah kami tampilkan.Next
(ash/ash)