ABC News, Senin (30/6/2014) mengutip data yang dirilis Akamai Technologies melansir, trafik streaming online pada saat kedua pertandingan berlangsung mencapai 6,8 terabits per detik.
Bagi Akamai, ini menguntungkannya. Perusahaan delivery content network mendistribusikan video online dan bekerja dengan lebih dari 50 pemegang hak siar streaming Piala Dunia di seluruh dunia.
"Tingkat konsumsi sebanyak itu sangat tinggi untuk siaran acara olahraga live yang disajikan Akamai. Dan menjadi event terbesar yang didistribusikan melalui platform ini," ujar juru bicara Akamai Chris Nicholson.
Piala Dunia 2014 memang berbeda dibandingkan sebelumnya. Selain disebut-sebut sebagai pesta sepakbola dunia dengan banyak teknologi canggih, para fans pun punya banyak cara baru menikmati perhelatan.
Layanan streaming online pertandingan menjadi laris manis, dari mulai TV, komputer sampai smartphone. Setiap orang bisa menonton sepak bola di mana saja melalui berbagai perangkat.
Lini sosial media pun tak kalah heboh. Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram turut ramai oleh para suporter bola. Studi Adobe Systems beberapa waktu lalu menyebutkan, ajang empat tahunan ini berpotensi memecahkan rekor social media.
Frasa 'World Cup' sendiri saja, menghasilkan 19 juta social mention sejak Juni 2013, di 196 negara. Studi ini menganalisa kemeriahan dan sentimen pra Piala Dunia di berbagai jejaring sosial, termasuk Facebook, Tumblr, Instagram dan Twitter.
Laporan global memperlihatkan, ada lebih dari 69 juta social mention di 230 negara dan wilayah, yang berhubungan dengan tim kesebelasan dan para pemain yang mengikuti turnamen ini.
Sebelumnya, acara TV yang paling banyak diperbincangkan pengguna Twitter adalah Super Bowl XLVIII di Fox, dengan 15,3 juta tweeps yang menghasilkan total 1,8 miliar tweet mengenai pertandingan tersebut. Ajang Piala Dunia, diprediksi akan jauh melampaui angka ini. (rns/ash)