Keduanya baru saja mengumumkan kesepakatan lisensi silang. Dengan persetujuan ini, keduanya bisa berbagi menggunakan properti intelektual di produk masing-masing.
"Pendekatan kolaboratif dengan Canon memungkinkan kami menghadirkan teknologi penuh daya cipta yang menguntungkan konsumen di seluruh dunia," ujar Nick Psyhogeos, IP Licensing General Manager dari Microsoft.
"Microsoft yakin kerjasama lisensi ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan inovasi dan secara bersamaan mengurangi perseteruan hak paten," sambungnya seperti dikutip detikINET dari Tech Times, Kamis (3/7/2014).
Sayangnya baik Microsoft maupun Canon tidak merinci kesepakatan atau jenis paten apa saja yang akan dibagi oleh keduanya. Mereka hanya menyebutkan, kesepakatan ini meliputi sederet layanan dan produk yang luas serta diaplikasikan ke portfolio paten mereka yang masih terus berkembang.
Keduanya menyebutkan ada beberapa produk mobile consumer dan digital imaging tertentu yang masuk dalam kesepakatan lisensi silang ini.
Kesepakatan lisensi silang sebenarnya bukan hal baru. Pada kenyataannya, banyak perusahaan teknologi yang sudah bertahun-tahun melakukannya dengan perusahaan kawan maupun kompetitor. Contohnya, awal tahun ini Samsung melakukan kesepakatan lisensi silang dengan Google, Cisco Systems dan Ericsson.
Microsoft sendiri, sejak melakukan program lisensi Intelectual Property di 2003, hingga saat ini sudah menjalin lebih dari 1.100 kesepakatan lisensi dengan berbagai perusahaan.
(rns/ash)