Kini kehadiran kedua platform itu pun disebut makin mempermudah rencana pabrikan mobil menghadirkan teknologi pintar pada produknya.
Salah satu pabrikan mobil yang mengakuinya adalah Honda. Menurut Naoki Sugimoto yang menjabat Senior Program Director Laboratorium Honda Silicon Valley, butuh waktu setidaknya 5 tahun untuk mengembangkan sebuah mobil berteknologi pintar.
Itu karena yang dikembangkan tak hanya dari sisi hardware yang dalam hal ini adalah kendaraan itu sendiri, tetapi juga software pintar yang bakal digunakan. Mensinergikan keduanya memang bukan perkara mudah.
“Ini (teknologi mobil pintar-red) adalah sebagian besar fitur (yang dijalankan) perangkat lunak, sehingga cara kita bekerja adalah untuk membedakan arsitektur perangkat lunak dari arsitektur hardware (untuk kemudian disinkronisasikan),” ujar Naoki seperti dilansir Time, Kamis (3/7/2014).
“Dengan cara ini (Google Auto-red), sama dengan proses pengembangan 5 tahun. Kami tinggal menunggu momen yang tepat untuk membenamkan fitur ini (Google Auto-red) pada jadwal produksi (produk kami),” imbuhnya.
Menariknya, Google Auto bukanlah satu-satunya platform yang akan digunakan pada mobil Honda. Produsen mobil asal Jepang ini juga ingin membenamkan Apple CarPlay berdampingan dengan Google Auto. Tujuannya agar pengguna ponsel Android dan iPhone dapat merasakan hal yang sama pada produknya.Next
(yud/ash)