Untuk pertama kalinya pasca dilepas oleh Sony, Vaio meluncurkan dua buah laptop baru, Vaio Pro dan Vaio Fit. Dua produk tersebut serupa dengan produk bernama sama yang diluncurkan setahun yang lalu, saat Vaio masih menjadi bagian dari Sony.
Seperti yang dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (2/7/2014,) meski laptop tersebut dijual tanpa embel-embel nama Sony, Vaio tetap "menitipkan" laptop tersebut di toko online milik Sony.
Awal tahun 2014, Sony menjual Vaio ke sebuah perusahaan investasi bernama Japan Industrial Partners. Itu dilakukan Sony karena penjualan PC yang terus menurun, dan mereka ingin berkonsentrasi di dalam bisnis smartphone dan tablet.
Bulan Juli 2014, Vaio Corporation resmi didirikan, dengan saham Sony sebesar 5 persen di dalamnya. Dalam sebuah pengumuman yang diposting di situs vaio.com, mereka mengatakan bahwa DNA Vaio akan tetap dipertahankan.
Pesan tersebut juga menyebutkan bahwa Vaio akan lebih ramping dibanding saat masih bersama Sony, karyawannya tak akan lebih dari 240 orang.
Untuk sementara, Vaio hanya akan beroperasi di Jepang. Belum jelas apakah mereka akan mengekspansi bisnisnya ke luar Jepang.
(tyo/tyo)
