Ini Pemicu Baterai Ponsel Bisa Jadi 'Bom Waktu'

Jakarta - Bahaya yang diakibatkan charger KW, belakangan semakin memprihatinkan. Tak hanya membuat perangkat cepat rusak dan overheat (panas berlebih), ada juga yang sampai meledak sehingga berbuntut nyawa melayang. Bagaimana charger KW bisa berakibat fatal seperti itu?

Menurut gadget enthusiast Lucky Sebastian, perangkat yang bagus memiliki IC (Integrated Circuit) yang mengatur besaran arus masuk untuk mengisi ulang baterai. Segala inefisiensi atau kelebihan charging, biasanya diubah menjadi panas.


"Device memiliki mekanisme untuk mengatasi overheat. Pada device-device baru biasanya akan keluar peringatan di layar ketika terlalu panas, dan diminta untuk diberhentikan dulu penggunaannya atau device akan otomatis reboot," jelasnya kepada detikINET, Selasa (1/7/2014).


Pentolan komunitas pengguna gadget Gadtorade ini mengatakan, prosesor pada perangkat sekarang sudah semakin cepat untuk komputasi. Salah satu efeknya yakni menghasilkan panas berlebih.


Apalagi ketika sambil di-charge device sedang digunakan, misalnya bermain game yang menguras semua kemampuan komputasi device, gadget akan terasa sangat panas.


Gadget panas juga ternyata bisa disebabkan ketika sinyal kurang baik. Perangkat harus mengeluarkan daya lebih untuk mencapai BTS yang lebih jauh. Ini menghasilkan panas yang cukup signifikan.


"Adalah umum kalau pada device-device sekarang ketika pertama di-charge, kapasitas baterai akan segera naik dengan lebih cepat terisi, tetapi device juga terasa lebih panas. Mendekati penuh, proses pengisian menjadi lebih lambat, tetapi device menjadi lebih dingin. Ini dinamakan trickle charging," terangnya.Next


(rns/ash)