Dijelaskan Ardo Fadhola, Senior Product Manager BlackBerry South East Asia, saat ini sudah ada 5.000 aplikasi lokal yang menjejali BlackBerry App World untuk handset BlackBerry 10.
"Ada lebih dari 5.000 aplikasi lokal dengan 1.500 developer yang serius untuk mengembangkan di BlackBerry 10. Beberapa aplikasi di antaranya sudah kita coba dorong untuk unjuk gigi di kancah global," katanya, saat berbincang santai dengan detikINET, di Rumah Maroko, Jakarta.
Banyak hal yang dilakukan oleh BlackBerry Indonesia agar para pengembang lokal mau terus berkarya membuat aplikasi. Salah satunya rutin mengadakan pertemuaan dan beberapa kali mengadakan kompetisi.
"Malahan ada salah satu aplikasi yang sudah kita dorong sejak awal. Salah satunya Soccer Ticker, itukan aplikasi hasil kejuaran Hackaton di Jakarta beberapa waktu lalu. Terus kita dorong di BlackBerry Jam Asia. Itu salah satu cara yang kita lakukan," tandasnya.
BlackBerry memang saat ini terus fokus dari sisi software. Apalagi setelah berganti kepemimpinan ke John Chen, segala bentuk tanggung jawab pembuataan hardware diserahkan ke pihak ketiga, tepatnya Foxconn.
Di tangan Chen, akhirnya BlackBerry mulai bisa meraih untung setelah lama mengalami kerugian terus menerus.
Raihan BlackBerry kali ini ternyata banyak mengejutkan para pengamat pasar. Tidak ada yang menduga jika ternyata BlackBerry bisa meraih keuntungan di tengah persaingan yang semakin sengit ini.
(tyo/ash)