Adu Cerdas Mobil Pintar

Jakarta - Awal tahun 2014, bertempat di event Consumer Electronics Show (CES), Google mengumumkan kehadiran konsorsium Open Automotive Alliance. Ini adalah kumpulan dari para pelaku industri otomotif dunia.

Apa yang digagas oleh Google ini bukan sekadar kumpul-kumpul formalitas. Sebab. konsorsium itu menjadi satu tonggak sejarah keseriusan Google untuk merambah platform kendaraan roda empat melalui tangan Android.


Ya, Google melalui Open Automotive Alliance ingin membuat mobil tak lagi sebagai kendaraan semata, namun juga disematkan sistem operasi pintar yang membuatnya menjadi mobil cerdas.


Google tak sendiri, karena beberapa bulan setelahnya. Apple --pesaing ketatnya -- mengumumkan kehadiran CarPlay di pameran otomotif Geneva Motor Show. Dunia pun semakin berpaling serius, bahwa akan ada pertarungan adu cerdas mobil pintar.


Setelah CarPlay, Google akhirnya mengumumkan kedatangan Android di dashboard melalui Android Auto. Android Auto merupakan hasil modifikasi dari Android L. Hanya saja tampilan dan fiturnya diubah agar sesuai dengan kebutuhan di mobil.


Direktur Teknik Android Patrick Brady menjelaskan bahwa beberapa fungsi dasar dari Android Auto ini adalah mampu diperintah untuk memutar musik, mengecek lalu lintas, dan menjadi penunjuk arah jalan. Kehadiran Android Auto juga diharapkan bisa menekan angka kecelakaan kendaraan.


Menarik bukan, pertarungan sistem operasi Android dan iOS kini berlanjut ke industri otomotif. Siapapun yang bersaing, tentu saja konsumen yang diuntungkan.


Lalu mengapa industri otomotif yang dilirik? Bagaimana awal mula paltform OS untuk mobil ini dikembangkan? Dan bagaimana prospeknya? Simak hasil penelusuran detikINET dalam artikel selanjutnya, Kamis (3/7/2014).


(tyo/ash)