Untuk menekan harga semurah mungkin, biasanya charger KW dibuat dengan kemampuan seadanya. Tak ada pengujian dan sertifikasi layaknya pada charger original.
"Akibatnya, charger KW seringkali membuat device lebih mudah rusak karena arus yang dialirkan tidak stabil, dan tidak punya pengaman arus di dalamnya. Juga beresiko terhadap sengatan listrik pada device atau terbakar,” kata gadget enthusiast Lucky Sebastian.
Di Amerika Serikat, tepatnya di Minnesota, charger KW sudah pernah memakan korban. Karena harganya yang murah pengguna iPhone bernama Tim Tyrell lebih memilih menggunakan pengisi ulang baterai tak resmi.
Charger original Apple umumnya dihargai sekitar USD 25 sampai USD 30, namun Tyrell lebih memilih berburu charger bekas di e-Bay dan menemukan sepasang charger yang katanya orisinil dalam kondisi bekas dengan harga hanya USD 10.
Apesnya, secara tak terduga charger yang baru dibelinya tersebut malah meledak saat dirinya mencolokkan ke sumber listrik. Akibat kejadian itu, telapak tangan kirinya mengalami luka bakar hampir di seluruh bagian.
Parahnya lagi, luka bakar yang dialaminya juga terkomplikasi dengan penyakit diabetes yang dimilikinya, sehingga memaksa Tyrell harus dirawat secara intensif lebih lama.Next
(eno/ash)