Akses Internet Belum Merata, Bagaimana Solusinya?

Jakarta - Akses internet di Indonesia masih jauh dari kata merata jika melihat konsentrasi pertumbuhan penggunanya yang mayoritas masih berada di wilayah barat ‎dengan persentase 78,5% dari total pengguna internet di Tanah Air.

"Selain itu, pengguna internet ini juga didominasi oleh mereka yang tinggal di daerah urban. Hal ini merefleksikan bahwa ketidakmerataan penggunaan internet di Indonesia masih ada,” kata Ketua Puskakom UI Inaya Rakhmani di Jakarta, Senin (13/4/2015).


Ketua Peneliti survei 2014 APJII dari Puskakom UI Endah Triastuti lebih rinci dalam analisanya jika membandingkan alasan utama penggunaan internet yang ada di antara pengguna di Indonesia Barat dan Timur, maka penggunaan internet di Timur lebih besar persentasenya, 38% berbanding 27%.


Sementara, penggunaan internet di Indonesia Barat yang persentasenya lebih tinggi dibandingkan Indonesia Timur adalah untuk sarana sosialisasi (72% berbanding 71%), sumber informasi harian (68% berbanding 57%), mengikuti perkembangan zaman (52% berbanding 49%), bersenang-senang (35% berbanding 25%), untuk sarana bekerja (27% berbanding 23%) dan karena ingin mencoba (12% berbanding 10%).


Endah menjelaskan bahwa data tersebut konsisten dengan dua hal. Pertama, pengguna internet di Kawasan Indonesia Timur (KTI) adalah pengguna kedua terbanyak dalam mengakses internet melalui PC (20%), dimana Kalimantan adalah yang pertama (21%).


Kedua, agenda utama pembangunan KTI yang memprioritaskan perbaikan angka statistik Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia di KTI yang jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia Barat.


Salah satu cara menaikkan angka statistik ini adalah melalui program pendidikan dan melek huruf. Akan jauh lebih baik bagi masyarakat di KTI bila pemerintah dan industri dapat menyediakan layanan internet, terlebih broadband di KTI – sehingga mereka dapat melangsungkan pembangunan tidak hanya di area-area infrastruktur dasar seperti pendidikan. Next


(rou/ash)