Salah satu blogger Kuba dengan nickname 14ymedio melaporkan Schmidt dan sejumlah delegasi yang terdiri dari mantan orang Google dan penasehat internet mengontaknya. Rombongan ini pun meminta untuk berkeliling ke University of Information Sciences Kuba di Havana.
Seperti dilansir PC Magazine, Senin (30/6/2014), tidak jelas bagaimana Schmidt beserta rombongan bisa sampai ke sini, dengan melalui channel delegasi apa. Sebagai informasi, warga Amerika secara teknis dilarang berada di pulau Komunis ini sejak ketegangan yang terjadi pada Perang Dingin 1960.
Ini membuat warga Amerika sering mendapat kesulitan di sini. Ada sejumlah larangan yang diberlakukan pada warga Amerika. Namun pemerintahan Obama memang sudah membuatnya lebih mudah dalam beberapa tahun belakangan.
Kegiatan Schmidt dan rombongan juga disembunyikan, sehingga tidak jelas apa yang dilakukan mereka selama di sana. Menurut Yoani Sanchez, blogger lain yang tinggal di pulau tersebut dan membantu 14ymedio, Schmidt beserta rekannya berkunjung ke kantor organisasinya, mengatakan rombongan Google tersebut kebanyakan bertanya mengenai kehidupan di Kuba.
"Saya bilang tak ada seorang pun orang di sini mengambil ponsel kemudian mengecek web. Tak ada yang tertarik melihat doodle terbaru atau melihat profil perusahaan tempat mereka akan bekerja," sebut Sanchez dalam tulisannya mendeskripsikan kunjungan tersebut.
Namun sebelumnya Schmidt memang pernah mengutarakan keinginannya mengunjungi Kuba tahun lalu. Sangat masuk akal jika kunjungannya merupakan bagian dari memperluas misi Google mengenai kegunaan internet, membuat lebih banyak orang online.
Apalagi di Kuba sendiri hanya 3% dari populasinya menggunakan internet. Pemerintah Kuba baru-baru ini berupaya meningkatkan akses internet warganya dengan mengaktifkan kabel serat optik dari Kuba ke Jamaika dan Venezuela.
Sebanyak 100 kafe internet baru pun dibuka di sana. Namun tetap saja, akses internet masih mahal dan langka bagi sebagian besar warga Kuba.
(rns/ash)