Mendikbud Resmikan UN Berbasis Komputer

Jakarta - Mendikbud Anies Baswedan mengungkapkan sebanyak 2,4 persen peserta ujian berbasis komputer menjalani ujian. Mekanisme pembagian soal juga telah dilakukan kemarin.

"Presentasenya dua persenan akan serentak mengerjajan Ujian Nasional gunakan komputer. Dan untuk soalnya sudah di-download kemarin," jelas Anies setelah meninjau UN, Senin (13/4/2015).


Anies menjelaskan, soal yang sudah di download disimpan di software komputer yang ada. Dan software tersebut tidak akan bisa dibuka sampai ujian dimulai.


"Soal ujian yang masuk ke software nggak bisa dibuka sampai ujian dimulai. Nanti peserta membuka soal dengan password peserta yang diberikan saat ujian," terang Anies.


Anies juga mengutarakan, password sendiri tidak akan berlaku jika masa aktif sudah expired. Dan jika terjadi mati lampu saat ujian, software dengan otomatis mengamankan data.


"Jika mati lampu software otomatis mengamankan datanya. Jika mengerjakan soal lalu mati di nomor 30, data tidak hilang. Jika listrik menyala mereka memulai lagi di soal nomor 31 dan waktu juga sesuai sisa waktu ujian," terang Anies.


Untuk itu, kriteria sekolah harus yang mempunyai back up pembangkit listrik. Supaya jika terjadi mati lampu, komputer bisa langsung menyala dan membackup.


"Perlunya back up pembangkit listrik. Itu sebagai salah satu syarat penting," tutup Anies.


(spt/rou)