Pesatnya jumlah pengguna juga didorong dengan hadirnya teknologi baru LTE Advanced (LTE-A) sebagai jaringan generasi selanjutnya. 4G LTE dan 4,5G LTE-A dipercaya bisa memberikan koneksi mobile broadband super cepat dimana saja.
Untuk memenuhi kebutuhan internet, informasi real-time, serta layanan mobile entertainment, 411 juta orang pengguna diperkirakan akan menggunakan jaringan 4G LTE dan 22 juta orang lainnya menggunakan jaringan 4,5G LTE-A.
Hingga akhir kuartal kedua 2014 ini, tercatat sudah lebih dari 337 penyedia jaringan mobile di dunia yang telah mengembangkan LTE 4G. Angka ini melonjak pesat jika melihat data ABI Research divisi 4G Network Deployment Tracker yang cuma mengantisipasi 45 jaringan yang komersial akhir tahun ini.
"Evolusi dari LTE ke LTE-A telah menunjukkan adanya pertumbuhan teknologi di beberapa wilayah seperti Amerika Utara dan Asia Pasifik. Di bawah kedua wilayah itu, Eropa Barat juga memiliki jumlah pelanggan LTE yang cukup signifikan," tulis laporan ABI Research, seperti detikINET kutip Cellular News, Selasa (19/8/2014).
Dalam prosesnya ada sejumlah pelanggan yang melakukan peningkatan perangkat mobile dari smartphone pengadopsi LTE pertama, ke perangkat mobile LTE yang mulai mumpuni. Meski perangkat LTE meningkat namun banyak pelanggan yang merasa masih asing dengan LTE.
Riset ABI memprediksi, hampir 482 juta handset LTE akan dikapalkan sepanjang 2014 ini. Angka ini naik sekitar 150 juta unit dari tahun sebelumnya. Angka itu diharapkan akan terus tumbuh menjadi 1,34 miliar sampai akhir 2019.
Dalam kurun yang sama, ABI Research memprediksi jika cakupan jaringan LTE global akan menjangkau lebih dari 30% populasi di dunia, seiring dengan banyaknya operator mobile yang melanjutkan ekspansi LTE ke seluruh wilayah.
Operator yang dimaksud seperti SK Telecom dan LG U+ di Korea Selatan. Di negara tersebut, persaingan keduanya semakin meningkat. Bahkan pada akhir 2014 nanti, kedua operator akan berlomba menghadirkan layanan paket data LTE unlimited dengan kecepatan 300 Mbps.
(rou/rou)
