Di sektor telekomunikasi, Kominfo akan memfokuskan pada fixed dan mobile broadband. Saat ini di fixed broadband hanya Telkom yang menjadi pemainnya di mana sudah 3,1 juta rumah yang terkoneksi. Sementara pada mobile broadband akan terfokus pada 4G.
"900MHz sudah, sekarang melakukan refarming di 1800MHz. Alhamdulillah para operator sepakat mulai pada bulan Mei ini sampai November. Semester kedua akan mulai dibahas 2100MHz, karena masih sisa 10MHz akan digunakan untuk apa. Lalu tahun depannya 2300Mhz," ujar Chief RA.
Namun kerja Kominfo, kata Chief RA tak sampai disitu. Tahun 2017 akan dibahas digital dividen dari 700MHz yang saat ini masih dipergunakan oleh televisi analog. Masih ada 120Mhz tersisa yang dirasa kurang cukup. Karena sampai tahun 2019, masih dibutuhkan 350MHz.
Chief RA juga mencoba melakukan efisiensi pada industri telekomunikasi. Misalnya dengan sharing infrastruktur hingga melakukan konsolidasi atau merger operator.
"Kami siap akan memfasilitasi. Karena bila terjadi konsolidasi, industri akan lebih efisien. Saya berharap lima tahun ke depan hanya ada 3 sampai 4 operator" ujarnya.
Di sektor internet, Kominfo akan terfokus pada cyber security & governance, e-goverment dan e-commerce. Terkait e-commerce, Chief RA mengatakan pihaknya tengah membahas roadmap e-commerce Indonesia. "Paling telat Agustus," ujarnya
Terakhir terkait dengan digitalisasi penyiaran televisi. Hasil migrasi analog ke digital akan memperoleh digital dividen sebesar 120Mhz yang rencananya untuk broadband. Chief RA menegaskan broadband yang dimaksud bukan terbatas telekomunikasi. "Ini semacam jalan tol, aplikasinya bisa apapun," pungkasnya.
(fyk/fyk)