Hasil laporan yang dikemas dalam VMware Cloud Index tahun ke-4 itu mengungkapkan bahwa kini perusahaan Indonesia yang telah mengadopsi solusi cloud dalam bisnisnya porsinya mencapai 80%, meningkat dari yang sebelumnya sebesar 75% pada laporan tahun 2012.
Angka yang diperoleh dari 125 responden tersebut juga menunjukkan 89% di antaranya meyakini bahwa pemanfaatan cloud dan adaptasi konsep ‘as-a-a-service’ mampu membantu perusahaan menjadi lebih efisien karena beroperasi dengan sumber daya TI yang lebih ramping.
“VMware Cloud Index 2013 menunjukkan berkembangnya pasar Indonesia untuk adopsi cloud. Kami (VMware-red.) berusaha menjadi bagian dari upaya transformasi IT ini di Indonesia dan menghadirkan project software-defined data center yang terkemuka di industri dunia untuk diadopsi di Indonesia,” ujar Andreas Kagawa, Country Manager VMware Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta.
“Berkembangnya arsitektur software-defined data center, TI dapat menghadirkan layanan cloud yang cepat yang dapat mempengaruhi reaksi bisnis menjadi lebih lincah dan fleksibel demi menunjang pertumbuhan bisnisnya itu sendiri,” tambahnya.
VMware Cloud Index 2013 sendiri mengikutsertakan 12 negara di Asia-Pasifik yakni Australia, China, India, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, dan Indonesia.
Studi yang dilakukan sepanjang bulan Juli 2013 ini juga menunjukkan Indonesia sebagai yang tertinggi pencapaiannya (80%) di kawasan ASEAN dalam hal jumlah perusahaan yang telah mengadopsi cloud dalam bisnisnya.
(yud/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
