Dalam artikelnya, Chaterine menyebut bahwa iPhone 4 miliknya melambat dan boros baterai gara-gara upgrade ke iOS 7 yang disebutnya mungkin sengaja dilakukan Apple agar konsumen membeli iPhone terbaru. Namun menurut Brian Barret dari Gizmodo, hal itu tidak benar.
"iPhone 4 dirilis pada 2010. Ia hanya punya 512MB RAM, 8GB storage, menjalankan iOS 4.0 dan baterai 1.420 mAh. 3,5 tahun lampau, hardware itu sudah cukup bagus," tulis Brian.
"Dalam waktu lama, ponsel itu telah mendapat update firmware tak terhitung, menjepret foto, diisi ulang, dijatuhkan. Singkatnya, ia terus digunakan. Dan makin banyak komponen yang dipakai, semakin turun kemampuannya," jelas dia.
"Makin canggih sebuah aplikasi dan makin banyak ia memanfaatkan teknologi terbaru, kian sedikit yang bisa dilakukan dengan 512MB RAM dan 8GB storage itu. Semakin banyak Anda mengisi ulang ponsel, semakin baterai tidak awet. Semakin banyak fitur di iOS terbaru, semakin akan membebani sistemnya," lanjutnya.
Jadi wajar jika update software iOS terbaru sedikit banyak menyebabkan gangguan pada model lama. Brian menyatakan hal semacam itu menimpa semua produsen smartphone, tak hanya Apple. Ia mencontohkan ponsel Samsung model lama pasti akan melambat dan baterainya tidak seawet dulu.
Pada dasarnya, Brian menilai argumen Chaterine tentang jebakan Apple juga terjadi di semua merek lainnya. Tidak ada ponsel buatan Samsung atau HTC yang bisa bertahan selamanya.
"Ada cara untuk menghindari keusangan yang direncanakan menurut argumen Chaterine, namun keduanya tidak bagus," tulisnya.
Pertama, membuat iPhone dengan spesifikasi yang bisa menangani semua fitur baru di masa depan. Dan kedua, tidak melakukan inovasi apapun dalam bidang software sehingga iPhone tetap bekerja dengan baik dalam waktu lama. Sepertinya, keduanya mustahil dilakukan.
"Teknologi memang menjadi usang. Baterai tidak bertahan selamanya. Itu bukan masalah Apple saja atau eksklusif kesalahan Apple," tandas Brian seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Kamis (31/10/2013).
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!