Isu ini menjadi topik serius di antara keduanya dan berpotensi memunculkan perang di antara bangsa serumpun ini. Secara tidak sengaja, Apple tiba-tiba muncul kian memanaskan suasana.
Pada layanan Maps-nya, Apple memposisikan Taiwan sebagai bagian dari China. Pembesut iPhone ini menyebut Taiwan sebagai sebuah provinsi di China, baik di aplikasi Maps untuk iOS maupun OS X Mavericks.
Kontan saja, Taiwan mengajukan protes terkait kesalahan ini. Seperti dikutip dari ZDnet, Kamis (31/10/2013), pemerintah Taiwan pun merilis pernyataan resmi yang ditujukan kepada Apple.
"Layanan Maps tidak mengakui Taiwan sebagai negara yang berdiri sendiri. Kami menyuarakan keberatan kami, dan berharap Apple akan mengubahnya," demikian pernyataan Taiwan.
Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya Apple kecebur dalam sengketa politik di antara kedua negara, gara-gara layanan Maps-nya. Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan juga mengajukan komplain.
Keberatan Korea Selatan dikarenakan ada serangkaian pulaunya yang dimasukan ke wilayah Jepang. Pulau tersebut tidak ditulis dengan huruf Korea sehingga mengindikasikan teritori tersebut milik Jepang.
(rns/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!