Facebook sendiri memang telah lama mempelajari aktivitas pengguna seperti likes, comments dan clicks. Hal ini dilakukan guna membantu menciptakan iklan dan produk yang lebih baik.
Chief Analytics Facebook Ken Rudin mengatakan bahwa user tracking tersebut memiliki beberapa tolak ukur seperti berapa lama pengguna mengarahkan kursornya di iklan, dan mengevaluasi apakah elemen-elemen tertentu di layar terlihat oleh user.
Seperti dikutip dari TheVerge, Kamis (31/10/2013), data-data yang terkumpul itu akan membantu Facebook meracik layout News Feed dan iklan yang lebih mengikat.
Facebook sendiri bukanlah perusahaan pertama yang menerapkan analisa seperti itu. Marketplace untuk digital image Shutterstock misalnya sudah lebih dulu melakukannya,
Shutterctock memakai aplikasi open source Hadoop untuk mendistribusikan sistem file guna menganalisa data, misalnya di mana pengunjung mengarahkan kursornya dan berapa lama mereka mengamati sebuah foto sebelum membelinya.
(sha/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!