AIDS Digital, Aplikasi untuk Semua Hal tentang HIV

Jakarta - Banyak orang masih merasa malu, enggan, atau takut untuk mengakses informasi terkait HIV. Namun, kini masyarakat tak perlu merasa enggan karena informasi mengenai HIV bisa diakes melalui AIDS Digital yang berbasis website serta mobile application.

Konten AIDS Digital terdiri dari HIV 101 yakni informasi dasar mengenai HIV seperti gejala dan penularan HIV. Ada pula menu layanan HIV di mana masyarakat bisa mengakses layanan tes HIV, metadhon, jarum suntik steril, pencegahan penularan dari orang tua ke anak, sampai infeksi menular seksual.


"Dalam konten layanan, kita bisa mencari lokasi layanan yang paling dekat dengan posisi kita melalui peta lokasi kita berada atau dengan memilih kota yang kita inginkan. Fitur ini memudahkan terutama jika kita sedang keluar kota," kata Executive Director Indonesia AIDS Coalition (IAC), Aditya Wardhana pada acara temu media AIDS Digital di Kantor Kemenkes di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, awal pekan ini.


Lokasi layanan HIV juga memuat detail alamat serta nomor telepon. Pada mobile application, pengguna bisa memanfaatkan menu untuk menelepon tempat layanan. "Dengan begini kita juga bisa meningkatkan rasa nyaman masyarakat termasuk komunitas terdampak atau yang berisiko tinggi untuk mengakses segala hal tentang HIV agar mereka bisa mengetahui kondisinya, jika memang terinfeksi, secara dini," papar Aditya.


Tak hanya itu, AIDS Digital ini juga memiliki fitur berbagi di social media seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, memang target AIDS Digital yakni diakses terutama oleh kelompok muda sehingga diharapkan dengan fitur berbagi di sosial media, lambat laun mereka juga bisa mengurangi stigma tentang HIV. Dalam menyediakan layanan di AIDS Digital, IAC bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sehingga data-data yang tersedia di AIDS Digital sudah tervalidasi di Kementerian Kesehatan.


"Melalui kerja sama ini, kami berharap informasi kepada masyarakat tentang HIV bisa meningkat sehingga masyarakat bisa tahu seluk beluk dan penyebarannya, tidak ada lagi diskriminasi, penularannya pun bisa ditekan," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, dr Lily S Sulistyowati, MM.


AIDS Digital akan diluncurkan pada tanggal 31 Oktober mendatang. Selain bisa diakses melalui situs www.aidsdigital.net, versi mobile application juga bisa diunduh di Apple Store, Blackberry 10 App World, dan Goggle Play. "Mobile application bisa diakses siapa saja dan kapan saja, aplikasi ini juga yang pertama di Asia Pasifik yang menyediakan akses kepada masyarakat tentang HIV," tutur Aditya.


(rns/rns)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!