Saat disambangi detikINET, booth yang terletak di Hall B Jakarta Convention Center itu cukup ramai dilalui pengunjung yang hadir. Wajar saja, produk yang ditawarkan cukup nyeleneh, SMS anti sadap.
Meskipun tak sepopuler dulu, SMS tak serta-merta ditinggalkan. Buktinya, SMS masih jadi salah satu penghasil pendapatan terbesar operator meski banyak yang mulai memilih instant messaging untuk berkomunikasi pesan teks.
Namun demikian, sekecil apapun peluangnya, bisnis tetaplah bisnis. Selama SMS masih digunakan oleh masyarakat, peluang bisnis pun masih tetap ada. Demikian menurut Arya Mandala Putra, Chief Commercial Officer ICK Company.
ICK Company yang merilis aplikasi SMS anti sadap ini pun turut mendemokan bagaimana cara kerjanya SMS Guard, nama aplikasi yang dimaksud. Secara teori dan praktiknya, SMS kata Arya memang bisa sulit disadap jika sudah terenkripsi.
Dijelaskan oleh Panji Agus Muttaqin, Senior Software Engineer ICK Company, dalam cara kerjanya, pesan pendek yang dikirimkan smartphone pelanggan SMS Guard dienkrip terlebih dahulu di smartphone pelanggan yang selanjutnya dikirimkan ke server privat milik SMS Guard. Next
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!