Pinang Nokia, Microsoft Minta Restu Eropa

Jakarta - Meski sudah mengumumkan akuisisi bisnis ponsel Nokia, Microsoft masih harus menghadapi sejumlah rintangan regulasi untuk merampungkan aksinya tersebut. Salah satunya, meminta restu dari Komisi Eropa.

Hingga saat ini, Microsoft masih menunggu persetujuan Komisi Eropa dalam proses akuisisi Nokia. Ini diperlukan, karena Nokia bermarkas di Eropa. Artinya, 28 negara anggota Komisi, akan ikut menentukan apakah kesepakatan ini melanggar aturan kompetisi pasar atau tidak.


Microsoft mengumumkan akuisisinya bulan lalu. Dengan aksi pembelian ini, bisnis ponsel Nokia beserta ribuan karyawannya akan berpindah ke tangan raksasa software tersebut. Kesepakatan ini, termasuk perjajian lisensi portfolio Nokia selama 1o tahun.


Dilansir Reuters, Kamis (31/10/2013), Komisi Eropa punya kuasa untuk membatalkan kesepakatan ini, terutama jika dinilai akan merugikan kompetisi. Mereka juga bisa memberlakukan denda kepada kedua perusahaan yang sedang lengket-lengketnya ini.


Tanggal 4 Desember akan menjadi penentuan dari Komisi Eropa atas penantian nasib akuisisi Nokia oleh Microsoft ini. Hari penentuan bisa jadi diperpanjang 10 hari, jika Microsoft berupaya mengajukan alasan yang bisa diterima Komisi Eropa atas kekhawatiran mereka.


Microsoft sendiri berharap bisa merampungkan akuisisi bisnis ponsel Nokia senilai USD 7,2 miliar di kuartal pertama tahun 2014.


(rns/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!