Pembobolan Data Pengguna Adobe Kian Parah

Jakarta - Aksi pembobolan data konsumen Adobe ternyata lebih parah dibandingkan laporan awal yang dikeluarkan perusahaan software tersebut pada Oktober lalu. Dalam report terakhir, diketahui ada puluhan juta data milik konsumen Adobe yang terkena dampaknya.

Dikutip dari Reuters, Kamis (31/10/2013), Adobe juga mengatakan bahwa hacker telah mencuri source code dari sejumlah produk mereka, seperti software Photoshop, Adobe Reader, Acrobat dan ColdFusion.


Pada Oktober lalu, dikatakan bahwa pelaku mengambil informasi kartu kredit dan data lain dari hampir 3 juta konsumen. Adobe ID dan password yang dienkripsi turut menjadi korban.


Bahkan, Adobe ID yang tidak valid dan tidak aktif juga ikut dicuri, demikian ujar juru bicara Adobe, Heather Edell.


Pemeriksaan lebih lanjut akan data-data yang diobok-obok masih terus diupayakan Adobe. Pun juga mereka tengah dalam proses pemberitahuan kepada pengguna yang terkena dampaknya.


"Sejauh ini investigasi kami mengkonfirmasi bahwa penyerang memperoleh akses ke Adobe ID dan password yang terenkripsi pada hampir 38 juta pengguna aktif," tukas Edell.


Pihak perusahaan menyarankan pengguna untuk mengganti password mereka, tak hanya untuk produk Adobe namun juga situs-situs lain yang memakai password serupa.


(sha/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!