Sebagai negara yang ketat dengan informasi, Tiongkok kerap membatasi layanan internet kepada masyarakatnya. Dan baru-baru ini, negeri Tirai Bambu itu dikabarkan telah memblokir akses ke layanan Gmail, mengacu data dari Google dan analisa dari Dyn Research.
Dugaan pemblokiran semakin kuat setelah melihat trafik Gmail yang turun drastis mendekati angka nol per laporan transparasi Google yang menyediakan informasi real-time tentang penggunaan layanan tersebut.
Dyn Research, sebuah perusahaan analisa internet mengkonfirmasi jika telah terjadi pemblokiran Gmail dari sisi internet protocol alias IP.
"Tiongkok punya sejumlah cara untuk bisa memblokir konten. Salah satu cara yang paling kurang ajar adalah memblokir alamat IP, dan ketika Anda melakukan itu, Anda bisa memblokir segala macam konten yang tersedia di dalam IP itu," ujar Earl Zmijewski, VP of data analytics Dyn Research, seperti detikINET kutip Mashable, Selasa (30/12/2014).
Zmijewski mengatakan bahwa banyak akses Gmail di Tiongkok yang disalurkan melalui alamat IP Hong Kong telah diblokir. Ia mengatakan bahwa dari enam lokasi berbeda yang diperiksanya, satu di antaranya telah diblok.
Pemblokiran ini bukan lah hal yang mengherankan. Baik Tiongkok maupun Google keduanya punya hubungan yang rumit. Di tahun ini, negara dengan penduduk terpadat di dunia itu telah memblokir akses ke semua layanan Google pada bulan Juni menjelang peringatan ke 25 pembantaian Tiananmen Square.
(rou/rou)