Video Hoax 'Black Box Air Asia' Beredar

http://us.images.detik.com/content/2015/01/04/398/130850_askanhilangnyaairasia.jpgKemenhub jelaskan hilangnya Air Asia QZ8501 (dok. detikcom)


Jakarta - Di tengah kabar duka jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, ada saja pihak tak bertanggung jawab yang berupaya mencari sensasi. Sebuah video hoax atau kabar bohong yang diklaim sebagai rekaman black box Air Asia QZ8501 menuai kecaman.

Sejumlah pengguna BlackBerry Messenger (BBM) melaporkan beredarnya video palsu tersebut. Dalam pesan tersebut disertakan sebuah link yang jika diklik, link tersebut mengarahkan ke video YouTube berisi dialog antara Pilot dengan Co-Pilot.


Tentu saja kebenarannya diragukan. Pasalnya, kabar resmi mengenai pencarian dan evakuasi Air Asia QZ8501 menyatakan black box pesawat tersebut belum ditemukan. Sejumlah pengguna pun memberikan komentar di halaman video tersebut. Ada yang mengecam, tak sedikit di antaranya mempercayainya.


Sejak dinyatakan hilang Minggu (28/12/2014) lalu, masyarakat memang diminta jangan mudah percaya dengan rumor beredar terkait pesawat AirAsia QZ8501. "Saya mendengarkan beberapa rumor. Rumor itu tidak benar," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi, menanggapi informasi simpang siur mengenai temuan serpihan pesawat di awal pencarian pekan lalu.


Sebelum lokasi jatuhnya QZ8501 ditemukan, keluarga penumpang juga sempat menerima kabar bahwa seluruh penumpang selamat melalui pesan BBM. Informasi itu kemudian disampaikan ke otoritas di crisis center Bandara Juanda, Surabaya dan terbukti tidak benar.


"Ada SMS yang bilang ketemu di Tanjung Pinang. Ada yang mendapat kabar pesawat selamat. Itu semua kabar yang tidak benar. Basarnas belum menemukan sinyal pesawat tersebut hingga kini," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Muriatmodjo dalam pertemuan dengan pers di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (28/12/2014).


Djoko kala itu meminta masyarakat bersabar menunggu kabar resmi dari Basarnas juga pihak terkait, agar tidak terombang-ambing dengan kabar dari sumber yang hanya memperkeruh suasana.


(rns/ash)