"Dengan pasar e-commerce Indonesia yang diprediksi mencapai USD 10 miliar di tahun 2015, kompetisi akan semakin sengit seiring semakin banyak pemimpin industri yang melihat Indonesia sebagai medan perang berikutnya untuk e-commerce".
Demikian dikatakan Masaya Ueno, Director of Rakuten Asia Pte Ltd, Head of Business Development Division dan Country Head Indonesia, saat memaparkan proyeksi bisnis e-commerce Indonesia untuk 12 bulan ke depan.
Menurutnya, investasi USD 100 juta yang baru-baru ini digelontorkan oleh Sequoia pada Tokopedia yang mengikuti langkah serupa yang dilakukan pemain besar lainnya, seperti Elevenia (SK Telecom Korea), Lazada (Rocket), dan pemain lokal yang setara seperti Blibli.
"Untuk bisa menonjol dalam kompetisi ini menjadi semakin sulit, kecuali bila Anda memiliki proposisi unik untuk merchant dan konsumen,” ungkap Masaya seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Rabu (31/12/2014).
Belum lagi adanya pemain raksasa seperti eBay yang menjalin kerja sama dengan Telkom Group lewat portal Blanja.com. Persaingan e-commerce di 2015 pun diyakini akan semakin keras. Namun demikian, peluang tetap terbuka lebar bagi semua.
Rakuten pun tak mau ketinggalan. Dengan semakin banyaknya pengguna mobile, perusahaan e-commerce B2B2C itu pun akan terus menggenjot segmen mobile commerce dengan meluncurkan platform layanan berbasis Android dan iOS pada 2015.Next
(rou/ash)