Apple Pay membuat industri perbankan di Inggris ketakutan (Bloomberg via Getty Images)
Apple Pay adalah fitur terbaru yang memungkinkan pengguna iDevice terbaru untuk melakukan pembayaran dengan hanya menyentuhkan perangkatnya ke alat khusus.
Nah, salah satu bank terbesar di Inggris yang merasakan kekhawatiran apabila Apple Pay melenggang di negaranya. Mereka takut Apple Pay akan mengumpulkan data nasabah mereka.
Walaupun kekhawatiran tersebut dibantah oleh Apple. "Jika Anda menggunakan transaksi bisnis menggunakan Apple Pay, Apple tidak akan pernah tahu kapan Anda transaksi, berapa item yang dibeli dan sebagainya," tangkis Eddy Cue, eksekutif Apple.
"Pembayaran ini 80% terjadi antara pihak bank dengan nasabahnya. Tidak ada dari kami yang mengumpulkan data," tambahnya.
Meskipun tidak jelas apa sifat masalah ini, Telegraph yang detikINET kutip, Selasa (30/12/2014), juga mencatat bahwa beberapa eksekutif perbankan takut bahwa Apple Pay bisa berfungsi sebagai 'tempat berpijak' bagi Apple melakukan invasi di industri perbankan.
Sebuah laporan terbaru oleh perusahaan konsultan McKinsey sampai pada kesimpulan yang sama, mencatat bahwa pembayaran mendominasi hubungan pelanggan dengan bank mereka. Dan Apple berada di tengah untuk memfasilitasinya.
Ketakutan inilah yang membuat Apple Pay terpaksa tertunda layanannya di Inggris. Karena sedianya sistem ini akan dibuka pada kuartal pertama tahun 2015.
(tyo/ash)