Hacker Klaim Bisa Duplikat Sidik Jari Lewat Foto

Jakarta - Di zaman modern seperti saat ini, memindahkan sidik dari permukaan fisik semisal gelas mungkin sudah biasa. Namun baru-baru ini sebuah kelompok hacker mengklaim mampu menyalin sebuah sidik jari dari sebuah foto.

Hal ini diutarakan oleh Chaos Computer Club (CCC) -- kelompok hacker asal Berlin yang mengaku telah meretas sensor sidik jari Apple Touch ID.


Apa yang disampaikan CCC memang agak sulit dipercaya. Namun dengan percaya diri mereka mengklaim dapat membuat replika sidik jari hanya menggunakan foto dan software komersial.


Jadi secara teori, para pencuri identitas itu bisa menembus sebuah iPhone ataupun teknologi perlindungan biometrikal lainnya menggunakan metode tersebut.


Dikutip detikINET dari Mashable, Selasa (30/12/2014), dalam sebuah konferensi keamanan di Hamburg, Jerman, CCC melakukan demonstrasi. Grup hacker ini mengklaim bahwa untuk bisa melakukan metode itu yang dibutuhkan adalah kamera untuk mengambil beberapa foto, kemudian software VeriFinger untuk membuat duplikat sidik jari.


Entah benar atau sekadar gebrakan, CCC sesumbar mampu membuat ulang sidik jari Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen hanya lewat beberapa gambar dari jempol miliknya ketika konferensi pers bulan Oktober 2014 lalu.


"Setelah percakapan ini, para politikus tampaknya akan menggunakan sarung tangan ketika berbicara di depan publik," ujar juru bicara Chaos Computer Club, Jan Krissler, yang juga dikenal dengan nama 'Starbug', dalam keterangan pers.


Bisa dibilang teknologi ini mungkin akan menjadi masalah bagi tokoh ternama. Tak terbayangkan jika sidik jari tokoh dunia macam Ursula von der Leyen atau Barrack Obama sampai bocor ke pihak lain?


(ash/ash)