Ya, pada tahun 2014 kemarin, nama Xiaomi kerap menjadi headline di berbagai media teknologi informasi dunia. Banyak hal bisa dikupas dari vendor ini.
Mulai dari gaya CEO Xiaomi Lei Jun yang kerap disandingkan dengan Steve Jobs, strategi hunger marketing yang menuai pro kontra, hingga soal bagaimana Xiaomi mampu menghadirkan ponsel berspesifikasi menggiurkan dengan harga miring sehingga bikin para pesaingnya kelabakan.
Sebagai pamungkas, pada tutup tahun 2014, Xiaomi mengeluarkan pengumuman yang tak kalah fenomenal setelah mendapatkan kucuran dana investasi sebesar USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 13,7 triliun!
Xiaomi menerima gelontaran dana segar itu dari All-Stars Investment, DST, GIC, Hopu Fund, dan Yunfeng Capital. Valuasi Xiaomi pun langsung melonjak jadi USD 45 miliar dan menjadikannya startup paling bernilai di dunia.
"Kami baru saja menyelesaikan pengumpulan dana minggu lalu, mengumpulkan USD 1,1 miliar dengan valuasi USD 45 miliar. Hal ini adalah penegasan dari hasil bagus Xiaomi dalam empat tahun dan menandai fase baru perusahaan," ucap Lin Bin, pendiri dan presiden Xiaomi.
Namun mimpi Xiaomi tentunya tak akan berhenti di situ. Yuri Milner, investor Rusia yang punya kekayaan USD 2 miliar, meyakini jika Xiaomi akan jadi perusahaan bernilai USD 100 miliar.Next
(ash/yud)