Dalam keterangan yang diterima detikINET, Xiaomi menerima investasi dari para investor, yaitu All-Stars Investment, DST, GIC, Hopu Fund, dan Yunfeng Capital. Dengan pendanaan baru itu, nilai valuasi Xiaomi mencapai USD 45 miliar dan menjadikannya perusahaan startup paling bernilai di dunia.
"Kami baru saja menyelesaikan pengumpulan dana minggu lalu, mengumpulkan USD 1,1 miliar dengan valuasi USD 45 miliar. Hal ini adalah penegasan dari hasil bagus Xiaomi dalam empat tahun dan menandai fase baru perusahaan," ucap Lin Bin, pendiri dan presiden Xiaomi.
Dengan valuasi USD 45 miliar tersebut, Xiaomi kini disebut-sebut telah menjadi perusahaan start up terbesar. Sebagai perbandingan, perusahaan start up Uber yang juga sedang cemerlang, nilai valuasinya USD 40 miliar atau lebih rendah dari Xiaomi.
Dengan strategi menjual smartphone Android harga murah tapi speknya tidak mengecewakan, Xiaomi memang meroket dalam waktu singkat. Mereka cukup sukses di pasar luar negaranya, termasuk India dan Indonesia.
Xiaomi menargetkan penjualan 60 juta unit smartphone tahun ini. Jumlah tersebut naik drastis dibandingkan jumlah penjualan kurang dari 20 juta unit pada tahun 2013 lalu.
(fyk/ash)