Memang tak dalam waktu dekat, karena kabarnya Samsung baru akan melakukannya setelah seluruh komponen pembuatan Galaxy Alpha habis di gudang. Artinya masih akan ada Galaxy Alpha kondisi gress yang dijual di pasaran.
Informasi ini memang masih harus dipastikan lebih lanjut, konon Samsung melakukannya karena ingin Galaxy Alpha diposisikan di kelas yang lebih rendah yakni kelas menengah.
Seperti diketahui, saat ini Galaxy Alpha memang ditempatkan di kelas premium dengan harganya yang ada di angka Rp 7,5 juta. Padahal di rentang harga tersebut juga ada Galaxy S5 dan Galaxy Note 4 yang merupakan ponsel flagship Samsung.
Samsung sendiri telah meluncurkan Galaxy A5 yang disebut-sebut sebagai penerus Galaxy Alpha. Spekulasi yang beredar mengatakan Samsung memang ingin memposisikan varian ponsel metalnya di kelas menengah agar kompetitif.
Seperti detikINET kutip dari The Verge, Senin (29/12/2014), Galaxy A5 dilaporkan bakal punya banderol sekitar USD 360 atau setara Rp 4,5 juta. Namun ponsel metal ini baru akan dijual di Korea Selatan dan pasar global mulai bulan Januari atau Februari mendatang.
Alasannya, karena saat itulah seluruh komponen pembuatan Galaxy Alpha yang sudah terlanjur disiapkan Samsung, diprediksi sudah habis diproduksi.
(yud/ash)
