Bullying di internet seakan membuat orang terbelalak matanya, karena akibat kekerasan verbal itu tak sedikit para remaja yang harus kehilangan nyawanya akibat perlakukan negatif tersebut.
Kendati cyber bullying terus merebak, nyatanya ini tak membuat situs jejaring sosial kehilangan peminatnya. Bahkan jumlah layanan sosial baru bahkan terus bertambah banyak bak cendawan di musim hujan.
Salah satu jejaring sosial muda yang sedang tumbuh adalah Ask.fm. Situs ini sedang mendapatkan sorotan karena jumlah anggotanya yang terus bertambah, dan sisi kontroversialnya.
Betapa tidak, dalam sebuah laporan media. beberapa kasus bunuh diri di kalangan remaja terjadi di mana penyebabnya adalah kasus cyber bullying di Ask.fm. Mereka mendapatkan kebanyakan tidak tahan mendapatkan kekerasasan verbal di situs tersebut.
Ask.fm memang bukan satu-satunya situs jejaring sosial yang terpaksa menjadi alat di kalangan remaja untuk menyerang remaja lainnya. Namun, Ask.fm berbeda dengan Facebook, Twitter dan jejaring sosial lainnya.
Lahir pada tahun 2010, tentu saja tidak ingin membuat sepak terjang Ask.fm hanya dipenuhi berita-berita negatif. Apalagi dua bersaudara yang sekaligus pendiri Ask.fm, Ilya Terebin dan Mark Terebin tak ingin kasus itu menganggu Ask.fm.
Lalu seperti apa kasus yang mengiringi Ask.fm? Seberapa besar pengaruhnya terhadap remaja? Dan seperti apa dua pendiri ini menyikapinya? Simak hasil penelusuran detikINET kali ini, Senin (30/6/2014).
(tyo/eno)