Wanita itu bernama Victoria Ayris, guru berusia 30 tahun yang mengajar di Castlebrook High School, Inggris. Victoria sepertinya jatuh cinta dengan seorang murid prianya. Dalam waktu 9 bulan, ia mengirim sekitar 2.000 pesan WhatsApp berisi rayuan dan foto selfie cabul pada korban yang tak disebut namanya.
Ulah sang guru lama tidak ketahuan, tapi seperti kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Banyak murid mulai bergosip tentang hubungan terlarang itu dan akhirnya sampai ke telinga kepala sekolah.
Takut ulahnya ketahuan, Victoria pun meminta korban menghapus semua pesan yang dikirimkannya. "Hapus nomorku dan semua pesan termasuk WhatsApp, jangan tanya mengapa, lakukan saja," kirimnya, dikutip detikINET dari Mirror, Senin (30/6/2014).
Tapi ulah Victoria tetap ketahuan. Ia pun dilaporkan polisi meski kemudian aparat berkesimpulan ia tidak melakukan tindakan kriminal. Hanya saja, otoritas pendidikan setempat berkesimpulan ulahnya sudah melanggar kode etik dan ia dilarang mengajar lagi di Inggris.
Victoria sendiri termasuk guru berprestasi. Orang tua korban sebenarnya juga tidak menuntutnya apa-apa. Tapi tetap saja ulahnya dinilai melanggar batas, terlebih siswa pria yang diincarnya masih di bawah umur.
(fyk/ash)