"Saya bulan ini terakhir di Axis. Selanjutnya belum tahu ke mana walau ada beberapa pilihan," ungkap Syakieb kepada detikINET, Selasa (29/10/2013).
Bisa dikatakan, kedua sosok ini telah menjadi ujung tombak Axis selama ini dalam persaingan di pasar seluler nasional mengingat posisi yang dipegang sangat strategis. Tak hanya kedua eksekutif ini, pegawai Axis kabarnya juga banyak yang hengkang.
"Saya belum tahu berapa jumlahnya. Untuk lebih pastinya lebih baik ditanya ke bagian human resources," lanjut mantan Direktur Indosat ini.
Bersamaan dengan Syakieb, Daniel Horan juga telah mengirimkan email perpisahan setelah mengajukan pengunduran diri ke manajemen Axis sejak 27 September lalu. Namun efektif mundurnya per 31 Oktober 2013.
Dijelaskan olehnya, Daniel memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk bergabung dengan salah satu perusahaan telekomunikasi di luar Indonesia, setelah ikut membesarkan Axis sejak bergabung dua tahun lalu.
"Kami telah melahirkan kampanye marketing seperti Internet untuk Rakyat atau BlackBerry Fun yang telah membuat jutaan orang bergabung dengan Axis dan menikmati nilai tambah dari layanan ini," ujarnya melalui email.
Belum lagi prestasi Axis dari sisi revenue yang sempat tumbuh lebih dari 120%. "Satu yang saya sangat suka tentang hal ini adalah, kami melakukan sebagai sebuah tim. Menjadi bagian dari karyawan Axis, termasuk dengan teman-teman media," katanya.
Sebelumnya, Syakieb dan Daniel optimistis performa keuangan Axis akan positif dalam waktu dua hingga tiga tahun mendatang dengan usaha yang mereka lakukan. Jika dilihat secara kinerja keuangan Axis hingga semester pertama 2013 masih negatif dengan pendapatan Rp 1,489 triliun dan kerugian sekitar Rp 1,624 triliun.
Kondisi Axis ini cukup membuat gerah STC dan memutuskan untuk melepas sahamnya ke XL Axiata. Saat ini tahapan transaksi masuk Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dan tengah menunggu rekomendasi teknis Menkominfo untuk masuk ke Sales Purchase Agreement (SPA) senilai USD 865 juta.
(rou/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
