Sebagai upaya dari gol itu, situs yang memiliki lebih dari 238 juta user ini telah mengupdate desain aplikasinya dan menambahkan fitur yang mengintegrasikan LinkedIn dengan program email Apple.
Ya, pergerakan konsumen ke smartphone telah memicu perusahaan-perusahaan teknologi untuk menggenjot investasi di mobile. Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/10/2013), Facebook dan Google misalnya, meski laju iklan di ponsel dan tablet rendah, namun perusahaan tersebut bisa menaikkan pendapatan berkat kepopuleran aplikasi dan layanan wireless.
Di LinkedIn sendiri mobile viewing dihitung lebih dari setengah pendapatan dari produk iklan yang dinamakan sponsored update. Sponsored update adalah tempat dimana perusahaan bisa memposting pesan status pada user.
Adapun pada bulan Agustus, LinkedIn mengatakan bahwa pengunjung yang mengakses layanan mereka dari mobile apps pada kuartal kedua adalah sebesar 33%, naik dari 21% pada periode yang sama tahun lalu.
(sha/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
