Samsung Tak Mau Dicap Cuma Jualan

Jakarta - Samsung tidak ingin dicap cuma jualan ponsel saja di Indonesia, tapi ingin memberikan kontribusi lebih jauh. Misalnya dalam kampanye terbaru mereka yang menyasar para entrepreneur muda lokal.

Bekerja sama dengan Yoris Sebastian, Samsung baru-baru ini melakukan coaching clinic pada beberapa anak muda terpilih dalam program #CaptureYourBigness. Beberapa anak muda mendapat pengarahan dari Yoris mengenai bagaimana menjalankan bisnis dengan baik.


"Kami ingin berbuat lebih dari sekadar menjual produk, jadi ada nilai dari produk yang bisa dipakai penggunanya," kata Vebbyna Kaunang, Marketing Director Samsung Indonesia.


Galaxy Grand Prime yang baru saja diluncurkan Samsung diklaim cocok bagi para pebisnis pemula untuk menunjang usahanya. Di samping harganya diklaim reasonable, layar besar serta kamera cukup baik menjadi nilai jualnya.


"Layarnya lebar, kameranya cukup baik. Bisa jadi alat penunjang untuk memulai bisnis. Anak muda sekarang kan banyak yang tidak ingin kerja kantoran, mereka punya mimpi lebih besar," klaim dia.


Ya, anak muda Indonesia masa sekarang dinilai makin kreatif saja dalam berwirausaha. Tentu untuk memulai bisnis, apapun itu, dibutuhkan kerja keras dan tekad. Dan kemungkinan besar juga smartphone atau ponsel cerdas.


"Gadget ini menjadi sangat vital untuk mendukung creative entrepreneur, tipe entrepreneur yang menjual kreativitasnya," kata Yoris Sebastian dalam kesempatan yang sama.


Misalnya dengan menonton video soal wirausaha di smartphone untuk mencari inspirasi dan motivasi. Sampai melakukan personal branding atau promosi di jejaring sosial. Semua aktivitas itu saat ini mudah dilakukan melalui ponsel cerdas.


(fyk/ash)