Kabar ini bersumber dari sebuah artikel di majalah New York Times yang membahas upaya Mayer mengembalikan kejayaan Yahoo. Dalam artikel tersebut diungkapkan, meski Paltrow sukses menulis buku masakan dan blog tentang lifestyle-nya, Mayer tak lantas berminat mempekerjakannya sebagai Contributing Editor untuk Yahoo Food.
"Menurut salah satu eksekutif yang tidak disebutkan namanya, Mayer tidak menyetujui Platrow karena dia tidak menyelesaikan jenjang pendidikannya di universitas," demikian laporan New York Times, seperti dilansir Business Insider, Jumat (19/12/2014).
Soal menciptakan produk teknologi, Mayer digambarkan sangat terobsesi menggunakan data dan matriks sebagai bahan memperkuat keputusannya. Namun ketika berbicara soal memilih orang untuk mengisi sebuah posisi, dia cenderung mengedepankan pemikirannya sendiri.
Ketimbang Gwyneth Paltrow, Mayer akhirnya memilih mantan pembawa berita CBS News Katie Couric. Sebelumnya, Couric sempat memproduksi seri video 'Katie's Take', yakni acara talkshow yang dipandu olehnya dengan menghadirkan ahli di bidang kesehatan dan parenting.
Meski Couric punya kekuatan sebagai bintang, tidak banyak orang yang tertarik mengklik dan menonton videonya. Nyatanya, Mayer mengesampingkan fakta ini. Pada akhirnya, peraih gelar master dari University of Virginia ini akhirnya dipekerjakan Mayer pada pertengahan 2013.
(rns/ash)