Menurut Lita -- sapaan akrabnya -- penilaian miring 'istri bos hidup boros' itu harus diubah. Dokter tiga anak lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) ini justru ingin menunjukkan bahwa sebagai istri seorang petinggi/pejabat harus mampu memberikan sesuatu untuk menunjang kesuksesan sang suami.
Bahkan Lita rela melepaskan profesinya sebagai dokter demi mendukung sepenuhnya karir suami. Ia menegaskan keberhasilan dan kesuksesan seorang suami tidak lepas dari dukungan istri.
"Itu sebabnya, saya rela meninggalkan profesi dokter dengan pertimbangan menjadi seorang ibu rumah tangga jauh lebih berharga dan mulia bagi keluarga dan suami," kata Lita kepada detikcom, Kamis (18/12/2014).
Untuk mendukung kesuksesan suami dalam menjalankan tugas berat sebagai pucuk pimpinan di Telkomsel, Lita mempunyai kiat khusus. Ia selalu membiasakan sang suami berangkat kerja tanpa dibebani masalah di rumah.
"Masalah rumah biar saya handle semua dan jangan sampai jadi kepikiran buat bapak. Dan sebagai seorang istri kita harus tetap care dengan suami,'' tukasnya.
Bagi Lita, keluarga memang lebih utama dibanding profesinya. Terpenting, suami tetap fokus pada urusan pekerjaan dan dia juga bisa fokus mengurusi anak-anak dan keluarga.Next
(fat/ash)