Padahal Vendor Korea Selatan ini sempat mengklaim layanan pesan cepat ChatOn sudah punya sekitar 100 juta pengguna. Namun memang tak jelas apakah jumlah tersebut merupakan pengguna aktif atau sebatas terdaftar pada layanan ChatOn.
Seperti detikINET kutip dari Engadget, Jumat (19/12/2014), Samsung memastikan akan membunuh layanan pesan instannya itu per 1 Februari mendatang. Tapi tak sepenuhnya dimatikan, karena khusus untuk wilayah Amerika Serikat masih dipertahankan.
Mungkin di Negeri Paman Sam itu jumlah penggunanya lumayan tinggi sehingga Samsung butuh waktu bila ingin mematikan layanan pesan instannya di sana. Pun begitu, untuk pengguna di daerah lain, Samsung sudah mewanti-wanti agar pengguna mem-backup datanya.
Pasar layanan pesan instan sendiri memang tengah pada puncaknya saat ini. Banyak pengembang yang berlomba-lomba menawarkan pesan instan besutannya masing-masing, bahkan Facebook dan Path yang notebene merupakan pemain media sosial sampai memisahkan fitur chatting-nya demi ikut masuk ke layanan pesan instan.
Namun jumlah pengguna terbesar layanan pesan instan saat ini masih dipegang oleh WhatsApp yang sudah punya sekitar 600 juta pengguna. Sementara di posisi kedua ditempati oleh Facebook yang punya 500 juta pengguna aktif. Kemudian disusul oleh Line di tempat ketiga yang dalam laporannya mengaku punya 450 juta pengguna.
(yud/ash)