Ceritanya begini. Wawan dan istrinya mendapatkan informasi dan iklan penawaran untuk mengganti kartu seluler lamanya dengan uSIM 4G yang baru di salah satu gerai operator yang dimaksud di Bekasi.
Namun setelah mengendarai sepeda motornya ke gerai tersebut dan menunggu antrean selama kurang lebih setengah jam, mereka ternyata ditolak dan tak bisa ganti kartu 4G. Apa masalahnya?
"Ternyata di Bekasi belum ada 4G, dan gerai XL di sana juga belum bisa melayani penggantian kartu. Kalau begini caranya, buat apa ada iklan sudah bisa 4G kalau belum di semua tempat," keluh Wawan kepada detikINET, Minggu (21/12/201).
Wawan mengeluh, karena untuk mencapai gerai XL tersebut, dia harus menempuh kemacetan di jam sibuk dan mengorbankan jam kerjanya hanya untuk sebuah penawaran yang ternyata tak terwujud.
"Harusnya di iklan dijelaskan secara detail, jadi pelanggan seperti saya ini tidak tertipu dan tidak buang-buang waktu. Bilang dong kalau memang belum ada, jangan cuma asal klaim saja," sesalnya sambil menggerutu.
Jangankan di Bekasi, komersialisasi jaringan layanan 4G LTE yang diselenggarakan XL untuk tahap awal saja belum hadir di Jakarta. Kalau pun dapat sinyal 4G, itu pun masih sebatas uji coba di sejumlah titik.
Saat diluncurkan kemarin, XL mengumumkan 4G LTE miliknya baru tersedia di Bogor, Yogyakarta, dan Medan saja dengan coverage 100 eNodeB untuk base station 4G yang beroperasi di spektrum 900 MHz.
Dari ketiga kota itu, dan menyusul beberapa kota lainnya yang akan mendapat coverage 4G LTE di 2015, XL menargetkan bisa meraih tiga juta pelanggan 4G.
(rou/rou)