Email Bocor, CEO Snapchat Stres

Jakarta - Serangan hacking yang menimpa Sony Pictures tak hanya merugikan Sony Entertainment. Bocornya email yang mengungkap rahasia di balik upaya Facebook menawar Snapchat juga membuat CEO Snapchat Evan Spiegel stres.

Spiegel mengaku sangat marah dan hancur mengetahui email berisi rahasia perusahaannya bocor ke publik. Seperti diketahui, serangan terhadap Sony Pictures membocorkan email soal jumlah uang akuisisi yang ditawarkan Facebook kepada Snapchat tahun lalu.


Celakanya, seperti dilansir The Verge, Jumat (19/12/2014), isi email tersebut juga ikut membocorkan informasi rencana bisnisnya terungkap ke publik. Dalam email lain yang diarsipkan, terungkap ambisi Snapchat dalam beberapa tahun ke depan.


"Saya ingin menangis sepanjang pagi. Jadi saya harus memikirkan banyak hal. Saya bahkan menemui guru desain saya sewaktu SMA. Dia memberi saya pelukan. Saya sangat memerlukannya," tulisnya dalam memo yang dikirimkan ke seluruh karyawan Snapchat.


Dalam memonya, Spiegel bersikeras akan haknya melindungi rencananya mengembangkan layanan yang diasuhnya sejak tiga tahun lalu. Dia mengatakan menjaga rahasia adalah sesuatu yang tak bisa ditawar.


"Kami menjaga rahasia karena ingin karya kami bebas dari prasangka. Sampai kami siap memberitahukannya ke publik. Kami menjaga rahasia karena itu memberikan ruang untuk berubah pikiran sampai kami benar-benar yakin yang kami lakukan benar," sebutnya.


Sebelumnya dilaporkan bahwa percakapan via email antara salah satu anggota dewan direksi Snapchat dengan CEO Sony Entertainment Michael Lynton menyebutkan jumlah uang yang ditawarkan Facebook kepada CEO Snapchat rupanya lebih besar dari yang disebut-sebut selama ini.


Sejumlah email lain bahkan mengungkap sejumlah startup yang diam-diam dibeli Snapchat. startup tersebut nantinya akan menjadi senjata Snapchat memperkuat layanannya. Email yang bocor juga secara tidak sengaja memberitahukan rencana Snapchat untuk memberikan sentuhan musik di layanannya.


(rns/ash)