9 Kota di Indonesia Menuju Smart City

http://us.images.detik.com/content/2014/12/18/398/bandung.jpgCommand Center yang dimiliki Kota Bandung merupakan implementasi dari Smart City (detikcom)


Jakarta - Inisiatif mewujudkan smart city atau kota pintar semakin gencar dilakukan. e-Indonesia Initiatives Forum yang dikawal Suhono Harso Supangkat mengatakan sejauh ini 9 kota di Indonesia sudah bersiap menjadi smart city.

"Kami bekerjasama dengan Telkom grup punya tahun ini rampung mengukur kematangan 9 kota. Kita melihat kesiapannya dan komitmen pemimpin daerahnya. Itu di Jakarta, Bogor, Bandung, Depok, Aceh, Makassar, Balikpapan, Sleman, Banyuwangi," kata Suhono ditemui di sela seminar ICT Outlook 2015-2020 di Auditorium Indosat, Jakarta.


Dikatakan salah satu Guru Besar ITB ini, e-Indonesia Inisiatif Forum bersama Telkom pada Januari 2015 akan mulai mengimplementasikan sejumlah platform smart city. Jakarta, Bandung dan Bogor bakal menjadi sasaran pertama, menyusul kota-kota lainnya.


"Konsep dan desain sudah matang. Di setiap kota ini nantinya akan ada ruangan dan platform smart city. Kita berikan suatu modul dan basic operation room-nya. Nanti akan dikembangkan sesuai kebutuhan setiap kota. Jadi soal jalanan macet, banjir, kesehatan, pendidikan, masalah sampah itu bisa dipantau di sini," terangnya.


Dikatakan Suhono, konsep utama smart city adalah sensing, understanding dan acting. Pada intinya adalah, dengan mengetahui permasalahan kota secara real time, kemudian direspons secara cepat sehingga masalah tersebut segera ditindaklanjuti.


"Di Bandung baru akan diresmikan Januari. Operation room-nya itu dinamakan sebagai command center. Di Jakarta masih mencari tempatnya, tapi kemarin Pak Ahok (Gubernur Jakarta) sudah mulai implementasi aplikasi untuk para Lurah supaya mereka itu laporan apapun cepat menanggapi via smartphone," paparnya.


Dalam kesempatan ini, pria yang berdomisili di Bandung ini juga mengemukakan tujuh hal yang menjadi sorotan forum ini dalam upaya mewujudkan smart city. Di dalamnya, termasuk pemanfaatan 4‎G dan‎ Indonesia Broadband Plan 2014-2019.


Kedua, adalah perhatian terhadap masalah efektivitas, keamanan, kecepatan dan kecerdasan (server) dan sistem layanan di data center dan cloud computing.


Penggunaan perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan Machine to Machine (M2M) menjadi perhatian ketiga. Hal keempat, implementasi ‎e-government, smart city, smart maritime dan lainnya.


Kelima adalah peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Poin keenam adalah pengembangan SDM. Dan terakhir,‎ kedaulatan ICT dalam kenegaraan. (rns/tyo)