"Banyak orang mengatakan Classic ditujukan untuk konsumen yang loyal. Dan itu memang benar," kata CEO BlackBerry, John Chen yang detikINET kutip dari ComputerWorld.
"Keyboard fisik Classic menarik banyak perhatian, begitu juga layar sentuhnya. Jadi saya undang banyak orang, terutama anak muda untuk mencobanya. Anda mungkin akan terkejut," tambah dia.
Ketika BlackBerry pindah ke sistem operasi BlackBerry 10, mereka seolah-olah mengabaikan para penggemar desain BlackBerry masa lalu. Ponsel yang memakai OS BlackBerry 10 seperti BlackBerry Z10 sepenuhnya berbasis layar sentuh, demikian juga Z30 ataupun Z3.
Memang ada model dengan keyboard fisik seperti Q10 dan Q5, tapi menu command ataupun trackpad dihilangkan. Tak sedikit yang menyesalkan keputusan itu. Maka, untuk menjawab kerinduan terhadap ciri khas BlackBerry masa lalu itulah, Classic dihadirkan.
Dan pihak BlackBerry mengklaim, keyboard fisik di BlackBerry Classic sangat nyaman digunakan. Juga dikatakan empat kali lebih akurat saat mengetik dibanding keyboard virtual di BlackBerry model layar sentuh.
BlackBerry Classic pun diprediksi populer. Terutama di kalangan enterprise dan mereka yang merindukan desain BlackBerry zaman dahulu, kala vendor asal Kanada itu masih dalam puncak kejayaannya.
"Kami memperkirakan Classic akan menjadi BlackBerry paling populer di enterprise dan transisi paling mudah bagi user yang saat ini masih memakai handset BlacBerry dengan OS 7," kata analis Maynard Um dari Wells Fargo.
(fyk/ash)