Pihak Sony Pictures mengatakan keputusan tersebut diambil setelah jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat menarik diri untuk menayangkan film tersebut dikarenakan adanya ancaman dari hacker.
Sebuah kelompok hacker yang menamakan diri Guardians of Peace telah menyerang Sony Pictures dan merilis email internal melalui eksekutif senior perusahaan.
Kelompok tersebut bahkan mengancam bakal membuat penonton film 'The Interview' mengalami 'nasib buruk', termasuk orang-orang yang tinggal dekat dengan bioskop yang memutarkan film tersebut.
Menurut perusahaan keamanan internet Kaspersky, insiden ini merupakan yang pertama kalinya ancaman cyber bisa dikatakan berhasil. Peretasan ini merupakan contoh nyata situasi dimana hacker benar-benar dianggap sangat serius atau bagaimana ancaman online dapat meningkat ke dunia nyata.
CEO Kaspersky Lab Eugene Kaspersky mengungkapkan, insiden peretasan Sony Pictures Entertainment mungkin yang pertama yang sangat dipublikasikan secara global. Aspek yang paling mengkhawatirkan baginya adalah bahwa kelompok hacker ini mengancam akan melancarkan serangan teror.
"Saya tidak tahu apakah memang ada hubungan antara kelompok ini dan teroris, namun ancaman tersebut tidak menunjukkan bahwa hacker yang bermotivasi politik dapat mempergunakan metode yang digunakan para teroris," kata Eugene. Next
(ash/ash)